Merancang substrat aerogel selulosa agar memiliki kapasitas pemompaan kapiler tinggi, Juliananda berhasil meraih doktor teknik kimia

Kemarin (Rabu, 11 September 2024) Juliananda melalui sidang yudisium fakultas dinyatakan lulus doktor ke-101 Departemen Teknik Kimia ITS. Yudisium dimulai jam 13.00 dan dipimpin oleh Wakil Komisi Pertimbangan Fakultas (KPF) Prof. Arief Widjaja dengan peserta rapat terdiri dari Prof. Heru Setyawan (Promotor), Prof. Widiyastuti (Ko-promotor), Dr. Tantular Nurtono (Penguji), Prof. Siti Machmudah (Penguji), Prof. Setiyo Gunawan (Penguji), dan Dr. Haryo Satriya Oktaviano (Penguji; Pertamina) dengan disaksikan oleh Kaprodi Pascasarjana Teknik Kimia ITS, Firman Kurniawansyah, Ph.D.

Julianda dinyatakan lulus setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul: Aerogel Selulosa sebagai Media Pengangkut Air dan Isolator pada Sistem Pembangkit Uap Air Tenaga Sinar Matahari, di hadapan Tim Penguji pada pagi harinya. Dalam disertasinya Juliananda mengusulkan metode medan listrik untuk menyelaraskan serat selulosa dari sabut kelapa dalam aerogel untuk mendapat lintasan lurus sehingga jalur pengangkutan air menjadi lebih pendek. Aerogel selulosa yang dibuat bantuan medan listrik terbukti memiliki lintasan dengan tortuosity (keberlikuan) yang lebih kecil yang ditunjukkan dengan nilai konduktivitas hidrolik yang besar. Dengan konduktivitas hidrolik besar, aerogel mampu memompa air dengan gaya kapiler dari dasar ke atas dengan lebih cepat. Pemompaan yang cepat ini menjamin pasokan air mencukupi untuk mengganti air yang diuapkan oleh sinar matahari dengan bantuan fototermal yang ada di permukaan. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional Cellulose 2024 dengan judul: Electro-assisted alignment of coir fiber cellulose aerogel with low tortuosity channels for solar steam generation.