Categories
Articles

Peluang nanoteknologi dalam pertanian

Oleh: Heru Setyawan

Dalam kaji ulang yang diterbitkan di Nano Today (Vol. 10, hal. 124-127, 2015), Parisi dkk. dari Institute for Prospective Technology Studies, Spanyol mengulas tetang peluang nanoteknologi dalam pertanian. Menurut mereka tantangan saat ini mengenai keberlanjutan keamanan pangan dan perubahan musim telah mendorong peneliti untuk  mengeksplorasi bidang nanoteknologi sebagai sumber baru perbaikan kunci untuk sektor pertanian. Akan tetapi, sumbangan nyata masih belum pasti. Meskipun banyak keunggulan potesial nanoteknologi dan kecenderungan yang terus meningkat dalam publikasi ilmiah dan paten, aplikasi pertanian belum terwujud di pasar. Salah satu alasannya adalah bahwa nanoteknologi pertanian belum menunjukkan pengembalian ekononomi yang memadai untuk mengimbangi investasi produksi awal yang tinggi. Kemajuan nanoteknologi yang cepat pada industri kunci lain selama ini bisa dipakai untuk mempercepat aplikasi nanoteknologi pertanian, dan untuk menfasilitasi pengembangannya.

Sebelumnya, pertanian diuntungkan dari banyak inovasi teknologi berbeda, yang meliputi varitas hibrida, bahan kimia sintetis dan bioteknologi. Sumber perbaikan pertanian saat ini mulai dicari dalam nanoteknologi. Sementara industri makanan dapat dilihat dengan jelas mengambil keuntungan dari nanoteknologi (khususnya untuk pemrosesan makanan, distribusi, pengemasan dan makanan fungsional), sumbangan nyata sektor pertanian masih belum pasti.

Produk inovatif agro-nanoteknologi mengalami kendala dalam mencapai pasar, yang membuat pertanian masih sektor pinggiran untuk nanoteknologi. Namun demikian, bentang R&D sangat menjanjikan dan peluang yang ditawarkan oleh nanoteknologi dalam beberapa aplikasi pertanian sedang aktif dieksplorasi. Nanoteknologi sedang maju dengan sangat cepat dalam bidang lain. Pengetahuan yang diperoleh dalam sektor lain yang sedang muncul, mis.: energi dan kemasan, mungkin bisa dipindahkan, atau memberikan kelebihan kepada aplikasi pertanian juga. Sebagai contoh, aditif peningkatan bahan bakar dan pelumas juga dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja dan jejak karbon mesin pertanian dan peningkatan ukuran kemasan dapat menguntungkan petani dalam mengurangi degradasi produk sebelum konsumsi. Sementara itu kemajuan dalam teknik pemantauan dan pemberian obat dapat secara positif memengaruhi pertanian dan sektor peternakan secara tidak langsung.

Table 1 menyajikan aplikasi dalam nanoteknologi pertanian dan contoh aplikasi yang berhasil pada skala kecil atau tahap R&D.

Screen Shot 2018-10-13 at 08.52.42

Advertisement

By Lab Elkimkor

We belong to the Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s