Kullu nafsin dzaiqotul maut. Tsumma ilainaa turja’uun.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan.
Al Qur’an Surat Al Ankabut ayat 57

Pagi ini kami, seluruh anggota Lab Elektrokimia dan Korosi, telah kehilangan salah satu mahasiswa doktor yang tengah mengambil program doktor di lab, ibu Shofiyya Julaika, yang telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa untuk kembali menghadap-Nya. Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. Duka mendalam kami rasakan atas kepergiannya. Kami hanya bisa berdo’a semoga Allah SWT mengampuni segala dosa dan kesalahannya, menerima semua amal shalehnya, dan menempatkannya disisi-Nya di tempat yang mulia bersama orang-orang yang shaleh dan shalehah.

Shofiyya Julaika masuk program doktor di Departemen Teknik Kimia tahun 2017 dengan beasiswa BPDN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ia tercatat sebagai dosen tugas belajar dari Institut Teknologi Adhitama (ITATS) Surabaya. Gelar sarjana teknik (ST) dan magister teknik (MT) diperolehnya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebelum melanjutkan ke program doktor.

Saat ini bu Shofi, demikian kami memanggil, telah menyelesaikan penelitiannya dan sedang melakukan revisi untuk artikel yang dikirim ke jurnal ilmiah internasional. Tetapi rupanya Allah, Yang Maha Berkehendak, mempunyai kehendak lain untuk bu Shofi, yang pasti jauh lebih baik daripada kehendak manusia. Selamat jalan bu Shofi, sosok penuntut ilmu yang tak kenal menyerah.
Insya Allah bu Shofi masuk dalam golongan seperti yang diungkapkan dalam Al Qur’an Surat Al Bayyinah ayat 8: Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada-Nya (Radhiyalloohu ‘anhum waradhuu anhu).
Kenangan teman-teman mahasiswa:
Mahardika F. Rois (mahasiswa doktor)
4 tahun mengenal sosok almarhummah memberi kenangan yg sangat berkesan bagi saya pribadi. Ketegasan, persisten, pantang menyerah, dan setiap datang ke kampus selalu tersenyum, seberat apapun masalah yg beliau hadapi entah di kampus, usaha maupun dlm studi nya. Kini beliau telah berpulang, dalam kondisi beliau yg bahkan di beberapa waktu terakhirnya masih saya lihat draft paper dan disertasi di kamar beliau.
Selamat jalan Bu. Hari2 akhir Ibu adalah dalam kondisi menuntut ilmu. InsyaAllah syahid Bu..
Terima kasih atas inspirasi yg mewarnai hari2 kami.
Duhaul B. Kautsar (mahasiswa magister)
Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk bu Shofiya Julaika, meskipun belum lama dalam mengenal beliau namun kepribadiannya yang baik dibalik sikap tegas dan kerja keras yang selalu beliau tunjukkan telah banyak memberikan inspirasi untuk terus berusaha seoptimal mungkin dalam hidup. Semangat menuntut ilmu dari beliau akan selalu saya ingat, bahkan 1 minggu sebelum berpulangnya beliau ke sisi Allah SWT beliau masih menanyakan jadwal perwalian yang tak disangkan akan menjadi chat terakhir dengan beliau.
Terimakasih bu Sofi atas teladan yang telah diberikan. Insyaallah bu Sofi kembali dengan khusnul khotimal
Aaminn
Lizda Johar Mawarani (mahasiswa doktor)
Di saat² terakhir Bu Shofi ke lab, saya termasuk yg banyak bersama beliau. Beliau orang yg baik, tegas dan pekerja keras serta selalu berupaya memegang kuat agamanya.. Semoga baktinya kepada kedua orang tua, kerja kerasnya dalam menuntut ilmu, dan kesabarannya dalam sakit hingga berpulang, serta seluruh amal shalihnya diterima oleh Allah SWT dan balasi dengan surga-Nya yg tinggi.. Aamiin.. 🤲🏻