Categories
Articles

Menguraikan penelitian secara efektif

Sebagai ilmuwan, kita memahami betapa frustasinya ketika mencoba mengulangi hasil peneliti lain yang prosedurnya diuraikan dengan cara serampangan. Kita mungkin jadi bertanya-tanya apakah hasil mereka dapat dipercaya dan detail mana yang mungkin tertinggal dalam publikasi mereka. Untuk menghindarkan diri dari isu seperti itu, menggambarkan secara efektif langkah-langkah yang dikerjakan dalam penelitian adalah hal kritis.

Menggambarkan secara efektif hasil penelitian mengizinkan orang lain belajar darinya, mengulangi kembali, dan bersama-sama membangun penelitian. Mengetahui hasil mana yang dimasukkan dan bagaimana menyusunnya akan membantu pembaca fokus pada hasil penelitian yang paling penting. Oleh sebab itu, menulis makalah ilmiah sebaiknya mulai dengan membuat garis besar. Data yang ada dikumpulkan dan disusun secara seksama menurut tingkat kepentingannya, bukan urutan kronologi di mana percobaan dilakukan. Pertanyaan berikut mungkin membantu untuk mulai menyusun garis besar manuskrip:

  • Mengapa saya melakukan ini?
  • Hipotesa apa yang sedang saya uji?
  • Apa yang saya uji sebenarnya?
  • Bagaimana saya melakukan uji?
  • Apa yang saya cari dan temukan?

Menulis jawaban pertanyaan di atas akan sangat membantu nantinya ketika menulis manuskrip. Ketika mengevaluasi data, kemajuan utama yang muncul dari studi harus ditentukan. Persamaan, gambar dan skema harus mulai dipertimbangkan di mana seharusnya mereka muncul dalam teks untuk meningkatkan pemahaman hasil penelitian. Setelah garis besar tersusun, perlu meninjau ulang bersama kolega untuk menentukan apakah ada poin penting yang hilang.

Setelah membuat garis besar umum, garis besar isi yang lebih rinci barulah dibuat dengan menulis judul dan nama penulis di atasnya. Abstrak yang akan ditulis setelahnya perlu diberi tempat. Selanjutnya, konsep kunci dan data dikelompokkan menjadi tiga segmen: Pendahuluan, Hasil dan Diskusi, dan Kesimpulan. Setiap segmen dipilih untuk mengungkapkan penjelasan dan informasi tentang tujuan masing-masing segmen.

Dalam pendahuluan, pernyataan persoalan atau proyek dan alasan mengapa mempelajarinya harus diuraikan dengan jelas. Isi dari Pendahuluan mungkin bisa ditulis dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • “Mengapa penelitian ini penting?”
  • “Siapa lagi yang telah meneliti topik ini? Apa yang mereka kerjakan? Apa yang kelompok peneliti anda telah kerjakan sebelumnya?”
  • “Apa yang pembaca harapkan harus ditemukan dalam manuskrip? Poin menarik apa yang nilainya tinggi?”
  • “Apa yang pembaca harapkan harus ada pada kesimpulan?”

Dalam hasil dan pembahasan, semua data harus diletakkan pada tempat yang tepat. Hasil yang akan dipaparkan ditunjukkan dalam sub-bab dan segala sesuatunya disusun dalam judul sub-bab. Tempat untuk gambar, skema, persamaan dan tabel yang akan dimasukkan dalam manuskrip perlu diidentifikasi.

Rangkum kesimpulan sebagai daftar frasa atau kalimat singkat. Sebaiknya tidak mengulangi apa yang dituliskan dalam hasil jika tidak memerlukan penekanan khusus. Kesimpulan mungkin bisa dibuat dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • “Mengapa penelitian ini memajukan bidang ini?”
  • “Berikutnya apa?”

Di bawah adalah contoh garis besar yang terencana dengan baik dari paper yang sudah di publikasikan (di sini).

Informasi harus diletakkan di tempat yang paling sesuai dalam manuskrip. Panduan jurnal dan apa yang membuat paling menarik bagi pembaca potensial dan kekhususan penelitian perlu dipertimbangkan untuk ini. Bagian standar jurnal umumnya meliputi: (i) Table of Contents/Abstract Graphic, (ii) Abstract, (iii) Introduction, (iv) Results and Discussion, (v) Experimental Section, (vi) Supporting Information Statement, dan (vi) References and Reference Manager.

Table of Content/Abstract Graphic adalah tampilan sederhana, yang menyajikan keduanya daftar isi dan abstrak, yang membawa pesan akan pentingnya manuskrip tanpa menggambarkan secara khusus hasil atau data. Abstract adalah sinopsis singkat yang menyatakan dengan jelas pentingnya dan temuan paling penting penelitian. Introduction adalah pembuka “cerita” penelitian. Introduction harus mampu menarik pembaca masuk dan mampu mendefinisikan motivasi dan pentingnya penelitian.

Experimental Section menguraikan metode percobaan cukup rinci yang mengijinkan pengulangan oleh peneliti lain. Semua prosedur percobaan, data karakterisasi senyawa, dan sitasi literatur terkait harus diberikan. Agar peneliti lain dapat mengulangi penelitian, hal-hal berikut perlu diperhatikan:

  • Berikan semua rincian yang diperlukan
  • Letakkan informasi tambahan dalam Supporting Information
  • Gunakan terminologi yang dikenal baik
  • Berikan informasi tentang bahan baru dan tidak biasa
  • Uraikan teknik pengumpulan data dan bagaimana pengukuran dilakukan
  • Sebutkan model instrumen khusus dan versi perangkat lunak yang dipakai
  • Beri penekanan isu keamanan sehingga peneliti lain dapat mengulangi percobaan dengan aman

Supporting Information Statement adalah pernyataan pada akhir manuskrip yang menunjukkan jenis data yang dimasukkan dalam bahan penunjang dan cara dimana pembaca yang tertarik dapat memperoleh salinannya secara langsung. References berisi literatur terkini yang diacu sebagai pengakuan pondasi penelitian dan memberi arah kepada pembaca akan prosedur, hasil dan analisa yang dipublikasikan.

Selain bagian standar manuskrip, ucapan terima kasih umumnya diminta, dan pengungkapan dana mungkin diperlukan. Periksa syarat jurnal dimana informasi tersebut harus diletakkan jika memang perlu dimasukkan.

(hs)

Advertisement

By Lab Elkimkor

We belong to the Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s