Categories
Articles

Penulisan ilmiah

Oleh: Heru Setyawan

TitleJNRArtikel ilmiah bukanlah cerita misteri untuk mengejutkan pembaca dengan temuan. Ia juga bukan catatan harian setiap keberhasilan dan kegagalan percobaan yang dilakukan. Sebagian besar orang menganggap bahwa membaca artikel ilmiah itu sulit. Kesulitan ini sebenarnya tidak perlu terjadi, meskipun ada kekompleksan konsep ilmiah, data dan analisa. Kekompleksan berpikir tidak perlu berdampak pada ekspresi yang susah dipahami. Tulisan dalam artikel ilmiah dapat dibuat jelas tanpa terlalu menyederhanakan isu ilmiah. Dengan cara ini, tulisan akan padat dengan substansi, bukan hanya kosmetik. Meningkatkan kualitas tulisan sesungguhnya meningkatkan kualitas berpikir.

Tujuan dasar pengungkapan ilmiah bukan hanya pemaparan informasi dan pikiran, tetapi lebih kepada komunikasi yang sebenarnya. Tidaklah penting seberapa puas penulis telah mampu merubah semua data yang benar menjadi kalimat dan paragraf; yang lebih penting adalah apakah sebagian besar pembaca secara akurat memahami apa yang ada dalam pikiran penulis. Jadi, untuk memahami cara terbaik meningkatkan tulisan adalah dengan memahami dengan lebih baik bagaimana pembaca akan membaca. Atau dengan kata lain, memahami harapan pembaca.

Pembaca tidak secara sederhana membaca; mereka menginterpretasikan. Sepotong frasa, seberapapun pendeknya, mungkin memiliki satu (atau lebih) “arti” yang berbeda bagi 10 pembaca yang berbeda. Jalinan antara substansi dan struktur dapat ditunjukkan dengan sesuatu, mis.: tabel. Katakan bahwa dalam melacak perubahan suhu suatu cairan pada satu periode waktu, peneliti mengambil pengukuran setiap tiga menit dan mancatat suhunya. Data tersebut dapat diwakili oleh sejumlah struktur tulisan. Disini disajikan dua kemungkinan:

t (waktu) = 15′, T (suhu) = 45 C, t = 0′, T = 30 C;
t = 6′, T = 37 C; t = 3′, T = 33 C; t = 12′, T = 42 C; t = 9′, T = 40 C

Jika sekarang kedua kolom dibalik seperti dibawah.

waktu (menit)        suhu (C)
0                                    30
3                                    33
6                                    37
9                                    40
12                                 42
15                                 45

Informasi yang tepat sama tampak dalam kedua format, tetapi sebagian besar pembaca merasakan cara kedua lebih mudah untuk dipahami. Dengan berubahnya waktu, suhu akan cenderung meningkat. Informasi ini lebih mudah diinterpretasikan daripada penulisan cara pertama.

Dalam memaparkan data seperti diatas menjadi sebuah kalimat juga diperlukan kejelian dalam pemilihan kata dan struktur kalimat. Penulis harus memahami dimana seharusnya meletakkan informasi tertentu dimana pembaca mengharapkan dengan mudah mendapatkannya. Sebagai contoh, kalau pembaca ingin mengetahui tentang detail percobaan, ia pasti mencari di bagian metode percobaan. Sebuah artikel ilmiah pada umumnya dibagi menjadi bagian yang dapat dikenali, yang seringkali diberi judul: Pendahuluan, Metode Penelitian, Hasil dan Diskusi, dan Kesimpulan. Ketika bagian-bagian tersebut dicampur aduk, mis.: terlalu banyak detail percobaan ditulis pada bagian Hasil dan Diskusi, pembaca seringkali menjadi bingung.

Berikut adalah contoh paragraf dalam bagian “Metode Penelitian” dari salah satu artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Reaktor:

“Reaksi fotokatalisis berlangsung dalam sistem batch dengan massa katalis konstan sepanjang reaksi dan dari analisis efek adsorpsi diketahui bahwa mekanisme reaksi melibatkan mekanisme adsorpsi namun oksidasi zat warna menjadi tahap penting dalam keberhasilan mekanisme fotokatalisis. Oleh karenanya pemodelan Langmuir-Hinshelwood (L-H) dipilih dalam kajian kinetika.”

Ada beberapa hal yang perlu dicatat disini. Pertama, hasil disajikan dalam “Metode Penelitian”. Hal ini sebaiknya dihindari dalam penulisan artikel ilmiah. Uraian tentang model kinetika akan lebih baik kalau disajikan ketika membahas hasil percobaan. Kedua, kalimat pertama terlalu panjang. Subyek dari kalimat setelah kata sambung “dan” menjadi tidak jelas. Kalimat tersebut mungkin bisa dipecah dan disusun ulang menjadi:

“Reaksi fotokatalisis berlangsung dalam sistem batch. Massa katalis didalam reaktor konstan sepanjang reaksi. Dari analisis efek adsorpsi diketahui bahwa adsorpsi memainkan peran cukup penting dalam mekanisme reaksi overall disamping reaksi oksidasi. Oleh karena itu, untuk mengakomodasi kedua mekanisme tersebut model Langmuir-Hinshelwood (L-H) dipilih untuk menggambarkan kinetika reaksi fotokatalisis dimana didalam model ini kedua mekanisme dimasukkan.”

Sekarang mungkin lebih mudah untuk mengikuti kalimat tersebut meskipun mungkin tidak persis sama seperti yang ingin disampaikan penulis. Pembaca lain mungkin memiliki interpretasi yang berbeda.

Dalam menulis sebuah artikel ilmiah, pemikiran yang kompleks sebaiknya diekspresikan dalam kalimat yang jelas dan mudah dipahami tanpa menghilangkan kekompleksannya. Prinsip struktur berikut mungkin bisa diikuti:

  1. Ikuti subyek sesegera mungkin dengan kata kerja (predikat).
  2. Letakkan dalam posisi yang ditekankan “informasi baru” yang ingin ditonjolkan.
  3. Letakkan orang atau benda yang sedang diceritakan oleh kalimat pada awal kalimat, dalam posisi topik.
  4. Letakkan “informasi lama” yang sesuai dalam posisi topik untuk menghubungkan ke belakang dan konteks kedepan.
  5. Artikulasikan tindakan dari setiap klausul atau kalimat dalam kata kerjanya.
  6. Pada umumnya, berikan konteks kepada pembaca sebelum bertanya kepada pembaca untuk memikirkan sesuatu yang baru.
  7. Pada umumnya, coba untuk meyakinkan bahwa penekanan relatif substansi bertepatan dengan harapan untuk penekanan yang dimunculkan oleh struktur.
  8. Yang juga penting, ikuti petunjuk penulisan yang diberikan oleh jurnal yang akan dituju.
Advertisement

By Lab Elkimkor

We belong to the Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.

One reply on “Penulisan ilmiah”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s