Di sini akan diceritakan kelanjutan dari cerita sebelumnya tentang racun dalam air ledeng yang oleh penjual filter air dipakai sebagai alasan agar Dr. Joe mau membeli dagangannya (sulap elektrokimia). Untuk meyakinkan Dr. Joe klaimnya tentang air ledeng mengandung racun benar, si penjual mengeluarkan banyak dokumen dari dalam tasnya. Ada kliping koran tentang bermacam-macam bahaya mengintai dalam air ledeng, termasuk testimoni ahli bagaimana khlorin telah digunakan sebagai gas beracun dalam Perang Dunia I. Ya, benar, khlorin, gas beracun yang ada dalam air ledeng menurut pria penjual filter. Pria penjual filter terus mengoceh tentang “laju penderita kanker yang terus melambung”, “tubuh yang terbebani racun” dan “ilmuwan yang memasak campuran bahan beracun”.

Kemudian si penjual mengambil sebotol ortho-tolidine dari dalam tasnya, bukan topeng gas, untuk melindunginya dari gas khlorin beracun yang ada dalam air ledeng seperti klaimnya. Ia mengambil cairan dari botol tersebut dan meneteskan ke air ledeng dalam gelas. Dengan segera air berubah menjadi kuning. Cukup meyakinkan, air ledeng mengandung khlorin.
Pria tersebut kemudian meminta Dr. Joe memasukkan jarinya ke dalam segelas air ledeng baru selama beberapa menit. Ia menguji lagi air dalam gelas dengan ortho-tolidine, dan kali ini air tidak berubah warna menjadi kuning. Racun khlorin, si penjual memaksa, telah terserap ke dalam tubuh Dr. Joe. Hal ini juga terjadi, lanjutnya, setiap kali Dr. Joe mandi. Tetapi jangan takut mandi, air yang disaring tidak mengandung residu khlorin; dan tersedia filter yang pas untuk semua keran. Dengan demo yang dramatis ini berakhirlah kuliah toksikologi dan kimia dari pria penjual filter air.
Ketika giliran Dr. Joe yang ganti memberi pelajaran kepada pria penjual filter menghadapi kasus khlorin, Dr. Joe mengambil dua gelas air ledeng dan meletakkannya di meja. Dr. Joe memasukkan beberapa jarinya ke dalam air dalam salah satu gelas dan meminta pria penjual filter ke gelas satunya. Beberapa menit kemudian kandungan khlorin keduanya diuji. Tidak terdeteksi adanya khlorin pada keduanya. Mengapa? khlorin menguap. Ia pergi ke udara, bukan ke dalam kulit.
Demo dan penjelasan Dr. Joe tampaknya berpengaruh karena ketika Dr. Joe menawarkan secangkir kopi yang diseduh dengan air ledeng yang direbus, pria penjual filter segera menyeruputnya. Setelah merenung sejenak Dr. Joe memutuskan membeli filter air. Alat tersebut memang benar mengambil beberapa senyawa tak diinginkan yang lolos dari pengolahan air – trihalometana, salah satunya. Sementara khlorin tidak diragukan lagi telah menyelamatkan jutaan nyawa, dan ini perlu dihargai. Khlorin bereaksi dengan beberapa senyawa organik membentuk trihalometana, yang bersifat karsikogenik. Filter karbon aktif mengambil ini, maupun beberapa macam polutan lain. Namun bagaimanapun juga rasa air lebih enak yang bebas residu khlorin. Kenyataannya, khlorinasi air barangkali merupakan kemajuan kesehatan masyarakat terbesar dalam sejarah. (hs)
Catatan:
- Ortho-tolidine (OTO) adalah larutan uji untuk mendeteksi residu khlorin dalam air.
- Khlorin berfungsi sebagai desinfektan untuk membunuh bakteri dan dalam pengolahan air umumnya ditambahkan sebagai apa yang kita kenal sebagai kaporit (kalsium hipokhlorit, Ca(OCl)2).
Pustaka
Disarikan dari buku yang ditulis oleh Schwarcz, Joseph A., The Genie in the Bottle, ECW Press, Quebec, Canada, 2001.