Oleh: Heru Setyawan
Standar Internasional
Banyak standar baterai dikeluarkan oleh organisasi internasional, nasional, militer dan federal, asosiasi produsen, asosiasi perdagangan dan produsen baterai sendiri. Oleh sebab itu, pemakaian standar internasional menjadi kebutuhan yang sangat penting untuk tujuan perdagangan dunia yang awalnya dipelopori oleh European Common Market dan the 1979 Agreement on Technical Barriers to Trade. Organisasi yang ditunjuk untuk menangani masalah standardisasi ini adalah the International Electrotechnical Commision (IEC) yang bertanggung jawab untuk standardisasi dalam bidang listrik, elektronika, dan teknologi terkait. Organisasi ini didirikan pada tahun 1906 dan terdiri atas lebih daripada 70 komite nasional yang mewakili lebih daripada 80% penduduk dunia dan 90% produksi dan konsumsi listrik dunia.
Tujuan standar baterai internasional adalah untuk:
- Mendefinisikan standar mutu dan memberikan petunjuk untuk penilaiannya.
- Menjamin produk dari produsen yang berbeda dapat dipertukarkan yang berkaitan dengan listrik dan fisik.
- Membatasi jumlah tipe baterai.
- Memberikan petunjuk hal-hal yang berkenaan dengan keselamatan.
Tabel 1 mendaftar standar IEC yang berlaku untuk baterai primer dan sekunder. Banyak negara menggunakan standar ini baik dengan mengadopsinya secara keseluruhan sebagai standar nasionalnya atau dengan menyelaraskan standar nasionalnya dengan standar IEC.
Publikasi | Judul | Sistem elektrokimia |
---|---|---|
IEC 60086-1, IEC 60086-2 | Baterai primer; Bagian 1, Umum, dan Bagian 2, Lembar Spesifikasi | Seng-karbon; Seng/udara; Alkalin/mangan dioksida; Nikel oksihidroksida; Perak oksida; Litium/karbon monofluorida; Litium/mangan dioksida; Litium/khrom oksida; Litium/thionil khlorida |
IEC 60086-3 | Baterai jam | |
IEC 60095 | Baterai timbal-asam starter | Timbal-asam |
IEC 60254 | Baterai timbal-asam traksi | Timbal-asam |
IEC 61951-1 | Sel tunggal dapat diisi ulang tersegel portabel; Bagian 1: Nikel-kadmium | Nikel-kadmium |
IEC 61960 | Sel litium sekunder dan baterai untuk aplikasi portabel | Litium-ion |
IEC 60622 | Sel tunggal dapat diisi ulang prismatik nikel-kadmium tersegel | Nikel-kadmium |
IEC 60623 | Sel dapat diisi ulang prismatik nikel-kadmium ventilasi | Nikel-kadmium |
IEC 60952 | Baterai pesawat terbang | Nikel kadmium Timbal-asam |
IEC 60896 | Baterai timbal-asam stasioner | Timbal-asam |
IEC 61056 | Baterai timbal-asam tujuan umum | Timbal-asam |
IEC 61427 | Sel sekunder dan baterai untuk sistem energi fotovoltaik | |
IEC 61951-2 | Sel tunggal dapat diisi ulang tersegel portabel; Bagian 2: Nikel-logam hidroksida | Nikel-logam hidrida |
IEC 61959 | Uji mekanik untuk sel sekunder portabel tersegel dan baterai |
Konsep Standardisasi
Tujuan agar dapat dipertukarkan bisa dicapai dengan menetapkan nilai yang diinginkan untuk aspek fisik baterai, mis.: ukuran, polaritas, terminal, nomenklatur, dan penandaan. Selain itu, karakteristik kinerja, mis.: umur layanan atau kapasitas, mungkin bisa diuraikan dan ditetapkan dengan kondisi uji untuk verifikasi.
Sudah sifat bawaan baterai, utamanya baterai primer, bahwa pada saat tertentu perlu penggantian. Pengguna akhir peralatan pihak ketiga biasanya yang mengganti baterai. Dengan demikian, penting bahwa karakteristik baterai tertentu ditetapkan oleh nilai standar – ukuran, bentuk, tegangan, dan terminal. Tanpa kecocokan yang masuk akal dari paling tidak parameter tersebut tidak akan ada dapat dipertukarkan. Karakteristik ini adalah syarat absolut agar bisa pas masuk tempat perkakas, membuat kontak yang sesuai, dan memberikan tegangan yang sesuai. Selain itu, kebutuhan pengguna akhir untuk informasi penggantian, perancang perkakas produsen alat asal harus memiliki sumber informasi yang dapat dipercaya untuk merancang kompartemen baterai dan sirkuit yang akan mengakomodasi toleransi pada produk baterai yang tersedia untuk pembelian oleh pengguna akhir.
Sistem Nomenklatur
Sayang sekali bahwa berbagai macam sistem standar yang ada tidak memakai sistem nomenklatur yang sama. Sistem nomenklatur mandiri dari berbagai produsen baterai lebih memperburuk situasi ini. Akan tetapi, acuan silang umumnya tersedia dari produsen baterai.
Baterai primer
Sistem nomenklatur IEC untuk baterai primer, yang menjadi efektif pada tahun 1992, didasarkan pada sistem elektrokimia dan bentuk dan ukuran baterai. Sistem elektrokimia dan tipe sel ditandai dengan huruf dan diameter/tinggi ditandai dengan angka. Angka pertama menetapkan diameter sel dalam milimeter dan angka kedua tinggi sel (milimeter kali 10). Satu contoh ditunjukkan pada Tabel 2. Kode untuk bentuk dan sistem elektrokimia disajikan dalam Tabel 3 dan 4. Contoh nomenklatur untuk beberapa sel dan baterai primer ini ditunjukkan dalam Tabel 5. Contoh sistem nomenklatur IEC untuk baterai primer ditunjukkan pada Tabel 6.
Nomenklatur | Jumlah sel | Huruf sistem (Tabel 3) | Bentuk (Tabel 4) | Diameter, mm | Tinggi, mm | Contoh |
---|---|---|---|---|---|---|
CR2025 | 1 | C | R | 20 | 2,5 | Sebuah unit baterai bundar yang memiliki ukuran ditunjukkan dan sistem elektrokimia huruf C dari Tabel 3 (Li/MnO2) |
Penandaan huruf | Bentuk |
---|---|
R | Bundar-Silinder |
P | Tidak-Bundar |
F | Datar (terbangun lapisan) |
S | Bujursangkar (atau Persegi) |
Huruf | Elektroda negatif | Elektrolit | Elektroda positif | Tegangan nominal (V) |
---|---|---|---|---|
— | Seng | Amonium khlorida, seng khlorida | Mangan dioksida | 1,5 |
A | Seng | Amonium khlorida, seng khlorida | Oksigen (udara) | 1,4 |
B | Litium | Organik | Karbon monofluorida | 3 |
C | Litium | Organik | Mangan dioksida | 3 |
E | Litium | Anorganik non-air | Thionil khlorida | 3,6 |
F | Litium | Organik | Besi sulfida | 1,5 |
G | Litium | Organik | Tembaga dioksida | 1,5 |
L | Seng | Alkali logam hidroksida | Mangan dioksida | 1,5 |
P | Seng | Alkali logam hidroksida | Oksigen (udara) | 1,4 |
S | Seng | Alkali logam hidroksida | Perak oksida | 1,55 |
Penandaan IEC | Diamater (mm) | Tinggi (mm) | Panjang (mm) | Lebar (mm) | Tebal (mm) | Penandaan umum |
---|---|---|---|---|---|---|
Baterai | bundar | |||||
R03 | 10,5 | 44,5 | AAA | |||
R1 | 12,0 | 30,2 | N | |||
R6 | 14,5 | 50,5 | AA | |||
R14 | 26,2 | 50,0 | C | |||
R20 | 34,2 | 61,5 | D | |||
R25 | 32,0 | 91,0 | F | |||
Baterai | datar | |||||
F22 | 24 | 13,5 | 6,0 | |||
Baterai | bujursangkar | |||||
S4 | 125,0 | 57,0 | 57,0 |
Nom. IEC | Jml sel | Huruf sistem (Tabel 4) | Bentuk (Tabel 3) | Sel (Tabel 5) | C, P,S, X, Y | Paralel | Grup dlm paralel | Contoh |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
R20 | 1 | Tidak ada | R | 20 | * | Unit baterai bundar menggunakan sel tipe dasar R20 dan huruf (tidak ada) sistem elektrokimia dari Tabel 4 | ||
LR20 | 1 | L | R | 20 | * | Sama seperti di atas, kecuali menggunakan huruf sistem elektrokimia L dari Tabel 4 | ||
6F22 | 6 | Tidak ada | F | 22 | * | Baterai multisel 6 seri menggunakan sel datar F22 huruf sistem elektrokimia (tidak ada) dari Tabel 4 | ||
4LR25-2 | 4 | L | R | 25 | * | 2 | Baterai multisel yang terdiri atas dua grup paralel, masing-masing grup mempunyai empat sel tipe R25 seri dan huruf sistem elektrokima L dari Tabel 4 | |
CR17345 | 1 | C | R | Lihat uraian | Unit baterai bundar, dengan diameter 17 mm dan tinggi 34,5 mm, sistem elektrokimia C dari Tabel 4 |
Baterai dapat diisi ulang (Sekunder)
Dokumentasi untuk standardisasi baterai dapat diisi ulang tidak selengkap dokumentasi untuk baterai primer. Sebagian besar baterai primer digunakan dalam berbagai aplikasi portabel, menggunakan baterai yang dapat diganti pengguna. Dari sini, kebutuhan untuk standar baterai primer sangat penting untuk menjamin dapat dipertukarkan. Tabel 6 mendaftar kode huruf yang digunakan oleh IEC untuk baterai sekunder atau dapat diisi ulang. Sistem nomenklatur untuk baterai nikel-logam hidrida disajikan dalam Tabel 7. Dalam sistem ini, huruf pertama menandai sistem elektrokimia, huruf kedua bentuk, angka pertama diameter, dan angka kedua tinggi. Selain itu, huruf L, M, dan H bisa digunakan untuk mengklasifikasikan secara bebas kemampuan laju sebagai rendah, sedang dan tinggi. Bagian akhir penandaan dicadangkan untuk dua huruf yang menunjukkan berbagai susunan terminal tanda, mis.: CF – tidak ada, HH – terminal pada ujung positif dan sisi positif, atau HB – terminal pada ujung positif dan negatif, seperti ditunjukkan pada Tabel 8.
IEC* | Elektroda negatif | Elektrolit | Elektroda positif | Tegangan nominal (V) |
---|---|---|---|---|
H | Paduan penyerap hidrogen | Alkali logam hidroksida | Nikel oksida | 1,2 |
K | Kadmium | Alkali logam hidroksida | Nikel oksida | 1,2 |
PB | Timbal | Asam sulfat | Timbal dioksida | 2 |
IC | Karbon | Organik | Litium kobalt oksida | 3,6 |
IN | Karbon | Organik | Litium nikel oksida | 3,6 |
IM | Karbon | Organik | Litium mangan oksida | 3,6 |
Nomenklatur | Huruf sistem (Tabel 6) | Bentuk (Tabel 3) | Diameter, mm | Tinggi, mm | Terminal | Contoh |
---|---|---|---|---|---|---|
HR 15/51 (R6) | H | R | 14,5 | 50,5 | CF | Unit baterai bulat sistem H yang mempunyai ukuran ditunjukkan, tanpa ada tab penghubung |
Terminal
Terimanl adalah aspek lain karakteristik bentuk untuk sel dan baterai. Jelas bahwa tanpa standardisasi terminal dan variabel bentuk lain, sebuah baterai mungkin tidak tersedia yang cocok dengan tempat yang diberikan perkakas. Beberapa variasi susunan terminal untuk baterai didaftar pada Tabel 9.
Tutup dan dasar | Terminal yang mempunyai sisi silinder dari baterai yang diisolasi dari ujung terminal |
Tutup dan dasar | Terminal dimana sisi silinder membentuk bagian dari ujung terminal positif |
Jenis ulir | Terminal yang mempunyai batang ulir dan menerima biji terisolasi atau logam |
Kontak datar | Permukaan logam datar yang digunakan untuk kontak listrik |
Pegas | Terminal yang berupa keping logam datar atau kawat yang digulung spiral |
Soket colokan | Terminal yang terdiri atas colokan (elastis) dan soket (nonelastis) |
Kawat | Sambungan kabel tunggal atau multi halus berpilin. |
Klip pegas | Klip pegas yang akan menerima kabel |
Tab | Tab datar logam yang terpasang ke terminal baterai |
Kinerja Listrik
Dalam hal persyaratan untuk menyediakan kecocokan dan fungsi pada produk akhir, perkakas tidak memerlukan nilai khusus kinerja listrik. Tegangan baterai yang benar, yang dibutuhkan untuk melindungi perkakas dari kelebihan tegangan, dijamin oleh penandaan baterai. Baterai dengan tegangan yang sama tetapi kapasitasnya berbeda dapat digunakan bergantian, tetapi akan beroperasi dengan waktu layanan yang berbeda. Oleh sebab itu, kinerja listrik minimum dari baterai disitasi dan ditetapkan dalam standar baik dengan uji aplikasi atau dengan uji kapasitas.
- Uji aplikasi. Ini metoda uji kinerja yang disukai yang ditetapkan untuk baterai primer. Uji aplikasi dimaksudkan untuk mensimulasikan pemakaian sesungguhnya dari baterai dalam aplikasi tertentu. Tabel 10 mengilustrasikan uji aplikasi tipikal.
- Uji kapasitas (luaran layanan). Ujia kapasitas umumnya digunakan untuk menentukan jumlah muatan listrikyang dapat dikirimkan pada kondisi pemakaian tertentu. Metoda ini adalah salah satu yang telah umum digunakan untuk baterai dapat diisi ulang. Ini juga digunakan untuk baterai primer jika uji aplikasi akan terlalu kompleks untuk mensimulasikan secara realistis atau terlalu lama untuk dipraktekkan dalalm uji rutin. Tabel 11 mendaftar beberapa contoh uji kapasitas.
Nomenklatur | R20P | R20S | LR20 | |||
Sistem elektrokimia | Seng-karbon (daya tinggi) | Seng-karbon (standar) | Seng-mangan oksida | |||
Tegangan nominal | 1,5 | 1,5 | 1,5 | |||
Aplikasi | Beban, Ohm | Periode harian | Titik akhir | Lama | rerata | min |
Lampu portabel (1) | 2,2 | * | 0,9 | 320 mnt | 100 men | 810 mnt |
Tape recorder | 3,9 | 1 jam | 0,9 | 11 jam | 4 jam | 11 jam |
Radio | 10 | 4 jam | 0,9 | 32 jam | 18 jam | 81 jam |
Mainan | 2,2 | 1 jam | 0,8 | 5 jam | 2 jam | 15 jam |
Lampu portabel (2) | 1,5 | ** | 0,9 | 135 jam | 32 jam | 450 mnt |
Nomenklatur Sistem elektrokimia Tegangan nominal | (Tabel 6) (Tabel 4) (Tabel 4) | SR54 S 1,55 | ||
Aplikasi* | Beban (kilo-ohm) | Periode harian | Titik akhir | Lama rataan min |
Uji kapasitas (rating) | 15 | 24 jam | 1,2 | 580 jam |
Daftar Standar IEC Baterai Bulat Primer
Tabel 12 menyajikan beberapa baterai standar IEC yang populer dan dirujuk silang dengan standar American National Standards Institute (ANSI). Edisi ke-11 IEC 60086 untuk baterai primer mendaftar sampai lebih 100 tipe dengan syarat ukuran, polaritas, tegangan, dan elektrokimia. Edisi ke-2 IEC 61951-1 untuk sel (baterai) nikel-kadmium dapat diisi ulang mendaftar 25 ukuran dengan diameter dan tinggi yang ditetapkan dalam bentuk grafik. Beberapa baterai nikel-kadmium dan nikel-logam hidrida dapat diisi ulang juga dikemas untuk dapat saling dipertukarkan dengan ukuran populer pada pasar pengganti primer. Ini memiliki bentuk fisik dan ukuran yang identik dengan baterai primer dan mempunyai luaran tegangan setara pada beban. Baterai ini membawa, selain nomenklatur dapat diisi ulang, penandaan sel primer atau ukuran baterai setara. Tabel 13 mendaftar ukuran baterai primer bulat dipilih, dan Tabel 14 mendaftar beberapa baterai dapat diisi ulang nikel-logam hidrida yang dapat dipertukarkan dengan baterai primer.
ANSI | IEC | ANSI | IEC |
---|---|---|---|
13A | LR20 | 1137SO | SR48 |
13AC | LR20 | 1138SO | SR54 |
— | — | 1139SO | SR42 |
13CD | R20C | 1158SO | SR58 |
13D | R20C | 1160SO | SR55 |
— | — | 1162SO | SR57 |
14A | LR14 | 1163SO | SR59 |
14AC | LR14 | 1164SO | SR59 |
— | — | 1165SO | SR57 |
14CD | R14C | 1166A | LR44 |
14D | R14C | 1170SO | SR55 |
— | — | 1175SO | SR60 |
15A | LR6 | 1179SO | SR41 |
15AC | LR6 | — | — |
15CD | R6C | 1406SO | 4SR44 |
15D | R6C | 1412A | 4LR61 |
15N | ZR6 | 1414A | 4LR44 |
24A | LR03 | 1604 | 6F22 |
24AC | LR03 | 1604A | 6LR61 |
24AD | R03 | 1604AC | 6LR61 |
24N | ZR03 | 1604C | 6F22 |
908A | 4LR25X | 1604CD | 6F22 |
910A | LR1 | 1604D | 6F22 |
918A | 4LR25-2 | 5018LC | CR17345 |
918D | 4R25-2 | 5024LC | CR-P2 |
1107SO | SR44 | 5032LC | 2CR5 |
1131SO | SR44 | 7000ZD | PR48 |
1133SO | SR43 | 7002ZD | PR41 |
1134SO | SR41 | 7003ZD | PR44 |
1135SO | SR41 | 7005ZD | PR70 |
1136SO | SR48 | — | — |
ANSI | IEC |
---|---|
1.2H1 | HR03 |
1.2H2 | HR6 |
1.2H3 | HR14 |
1.2H4 | HR20 |
Penandaan IEC | Diameter maks, mm | Diameter min, mm | Tinggi maks, mm | Tinggi min, mm |
---|---|---|---|---|
R03 | 10,5 | 9,5 | 44,5 | 43,3 |
R1 | 12,0 | 10,9 | 30,2 | 29,1 |
R6 | 14,5 | 13,5 | 50,5 | 49,2 |
R14 | 26,2 | 24,9 | 50,0 | 48,6 |
R20 | 34,2 | 32,3 | 61,5 | 59,5 |
R41 | 7,9 | 7,55 | 3,6 | 3,3 |
R42 | 11,6 | 11,25 | 3,6 | 3,3 |
R43 | 11,6 | 11,25 | 4,2 | 3,8 |
R44 | 11,6 | 11,25 | 5,4 | 5,0 |
R48 | 7,9 | 7,55 | 5,4 | 5,0 |
R54 | 11,6 | 11,25 | 3,05 | 2,75 |
R55 | 11,6 | 11,25 | 2,1 | 1,85 |
R56 | 11,6 | 11,25 | 2,6 | 2,3 |
R57 | 9,5 | 9,15 | 2,7 | 2,4 |
R58 | 7,9 | 7,55 | 2,1 | 1,85 |
R59 | 7,9 | 7,55 | 2,6 | 2,3 |
R60 | 6,8 | 6,5 | 2,15 | 1,9 |
R62 | 5,8 | 5,55 | 1,65 | 1,45 |
R63 | 5,8 | 5,55 | 2,15 | 1,9 |
R64 | 5,8 | 5,55 | 2,7 | 2,4 |
R65 | 6,8 | 6,6 | 1,65 | 1,45 |
R66 | 6,8 | 6,6 | 2,6 | 2,4 |
R67 | 7,9 | 7,65 | 1,65 | 1,45 |
R68 | 9,5 | 9,25 | 1,65 | 1,45 |
R69 | 9,5 | 9,25 | 2,1 | 1,85 |
R1220 | 12,5 | 12,2 | 2,0 | 1,8 |
R1620 | 16 | 15,7 | 2,0 | 1,8 |
R2016 | 20 | 19,7 | 1,6 | 1,4 |
R2025 | 20 | 19,7 | 2,5 | 2,2 |
R2032 | 20 | 19,7 | 3,2 | 2,9 |
R2320 | 23 | 22,6 | 2,0 | 1,8 |
R2430 | 24,5 | 24,2 | 3,0 | 2,7 |
R11108 | 11,6 | 11,4 | 10,8 | 10,4 |
penandaan IEC | Penandaan Pelanggan | Diameter maks, mm | Diameter min, mm | Tinggi maks, mm | Tinggi min, mm |
---|---|---|---|---|---|
HR03 | AAA | 10,5 | 9,5 | 44,5 | 43,3 |
HR6 | AA | 14,5 | 13,5 | 50,5 | 49,2 |
HR14 | C | 26,2 | 24,9 | 50,0 | 59,5 |
HR20 | D | 34,3 | 32,2 | 61,5 | 59,5 |
Bahan Bacaan
Thomas B. Reddy dan David Linden, Linden’s Handbook of Batteries. ed. ke-4, McGraw-Hill, 2011.
One reply on “Standardisasi Baterai”
[…] penyebutan dan penandaan IEC (baca disini) untuk sel Li-ion menggunakan lima angka untuk sel silinder dan enam angka untuk sel prismatik. […]