Categories
Articles

Kunci untuk mempercepat transisi ekonomi berputar (circular economy)

Pengembangan proses berbasis bio yang handal akan menjadi kunci untuk mempercepat transisi ke ekonomi berputar, dan ada banyak pertimbangan ekonomi dan teknis yang akan membantu perusahaan mengalami keberhasilan dengan inovasi berbasis bio.

Gret-Jan Gruter

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya (disini), bioekonomi, yang didefinisikan sebagai bagian dari ekonomi yang menggunakan sumberdaya terbarukan biologis untuk memproduksi pangan, makanan, bahan, kimia, dan energi, secara alamiah bersifat berputar. Setelah karbon diambil dari atmosfir oleh tanaman dan produk dari tanaman dipakai, karbon dikembalikan lagi sebagai karbon tanah atau sebagai karbon atmosferik. Maka, bioekonomi adalah bagian dari ekonomi berputar (circular economy). Inti dari bioekonomi adalah kilang bio yang mengubah biomassa secara berkelanjutan menjadi pangan, makanan, bahan kimia, bahan, dan bioenergi (bahan bakar, panas dan daya) melalui gabungan pabrik kimia dan bioteknologi.

Dalam cover story-nya, majalah Chemical Engineering edisi bulan Desember 2020, menyatakan bahwa kunci untuk mempercepat transisi ke ekonomi berputar adalah pengembangan proses berbasis bio yangn handal. Secara global, perusahaan dalam semua sektor mempunyai target untuk melestarikan lingkungan untuk menempa ekonomi yang dapat lebih diperbarui. Untuk menuju ke sana, semua kepala berpaling ke produk berbasis bio dan teknologi proses bio untuk menanggapi dan memecahkannya. Ada beberapa faktor yang perlu dipikirkan secara mendalam untuk beralih ke produk dan teknologi bio, yang meliputi, antara lain: penggerak pasar, komersialisasi, pembawa nilai sebenarnya, dan waktu menginspirasi.

Penggerak pasar. Pertanyaan yang pertama kali muncul terkait dengan hal ini barangkali adalah “siapa yang memegang kendali?” Perusahaan besar sebagian besar menolak untuk bergeser ke arah proses berkelanjutan dengan menyatakan bahwa teknologi bio terlalu mahal dan tidak banyak konsumen yang mau membayar. Akan tetapi tampaknya ada kecenderungan konsumen modern menjadi lebih aktif dalam menuntut berkelanjutan dalam semua aspek kehidupan mereka, dan beberapa mencari opsi produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Akhir-akhir ini, Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengurangi pemakaian plastik dengan melarang kantong plastik di berbagai waralaba dan mengganti dengan tas yang ramah lingkungan. Selain itu, di kantor-kantor juga dipromosikan agar pegawai membawa alat minum sendiri untuk mengurangi minuman dalam kemasan botol plastik. Cara ini tampaknya kurang efektif dimana masih banyak ditemukan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, toko swalayan dan pasar rakyat.

Pemahaman mengenai pendorong kunci untuk pemasaran masal pemrosesan berbasis bio mungkin bisa memberi gambaran kepada perusahaan untuk menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Konsumen mungkin ingin produk dan teknologi yang memberi dampak positif pada lingkungan sekitarnya dan juga mengijinkan bahwa mereka terlihat mendukung hal-hal yang berkaitan dengan keberkelanjutan. Pendekatan yang benar aspek kebutuhan konsumen ini penting untuk komersialisasi proses dan teknologi berbasis bio.

Komersialisasi. Keinginan akan barang-barang berkelanjutan semakin hari semakin jelas. Akan tetapi, meskipun visi teknologi kuat, industri masih memerlukan navigasi untuk komersialisasi. Adalah bijaksana untuk menyadari bahwa bahan baku berbasis bio saat ini adalah alternatif utama untuk bahan baku fosil untuk memproduksi bahan plastik. Teknologi baru bisa memakan waktu yang sangat lama untuk scale up, dan sebagian besar teknologi bio saat ini masih berada pada tahap yang relatif awal.

Fokus pada kebutuhan pasar merupakan sesuatu yang penting. Sebagai contoh, mencoba memposisikan bahan berbasis bio baru sebagai versi yang ramah lingkungan dari bahan komoditas, mis.: polietilena tereftalat (PET), akan menempatkan tekanan besar dari segi harga dan volume. Jika kinerja produk sama, maka produk dari bahan baku bio harus mampu bersaing dari sisi harga dengan produk dari bahan baku fosil. Ketika perusahaan membangun aset baru untuk menangani regangan kebutuhan produk yang terus meningkat, mis.: kantong plastik, yang diperkirakan naik 4 kali sebelum 2050, perusahaan akan berada pada posisi yang lebih baik jika produk yang dihasilkan berkelanjutan, harganya bersaing dan berkinerja tinggi, sambil memenuhi kebutuhan konsumen. Disinilah produk baru berbasis bio dan teknologi pemrosesan bio dapat menyediakan nilai tinggi, dan faktor ini harus menjadi garda terdepan bahkan selama kerja konseptual awal yang berkaitan dengan proses berbasis bio baru.

Membawa nilai nyata. Produk atau teknologi berbasis bio membutuhkan lebih daripada hanya menjualnya dengan baik. Ia perlu membawa nilai lingkungan nyata, tidak hanya untuk industri tetapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Konsumen sering terpaku pada gagasan dapat didegradasi bio dengan berpikir bahwa plastik “yang kembali ke alam” adalah lebih ramah lingkungan. Akan tetapi jika dilihat dari kinerja produk, biodegradasi tidak diinginkan terjadi selama pemakaian normal.

Waktu menginspirasi. Ketika pemerintah membuat lebih banyak peraturan tentang pemakaian plastik dan industri mengikuti transisi ini dari bahan baku fosil ke biomassa, masyarakat berharap melihat banyak inovasi dalam produk dengan sifat yang lebih menakjubkan. Industri harus mendidik konsumen dan membantu mereka dengan memanfaatkan merek yang mereka punyai untuk menciptakan dampak positif pada dunia, yang pengaruh ini akan mempu mempercepat transisi menuju dunia bebas fosil.

Advertisement

By Lab Elkimkor

We belong to the Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.

2 replies on “Kunci untuk mempercepat transisi ekonomi berputar (circular economy)”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s