Categories
NEWS!

Paper sintesa elektrokimia nanopartikel yang menginspirasi

Pada tahun 2012 lab kami berhasil mempublikasikan hasil penelitian kami tentang pengembangan metoda untuk mensintesis nanopartikel magnetite (Fe3O4) dengan elektro-oksidasi besi dalam air di Advanced Powder Technology. Paper ini pernah menjadi salah satu paper yang masuk dalam the most cited articles untuk artikel yang terbit di jurnal tersebut untuk periode 5 tahun 2011-2015 (baca disini). Metode yang kami kembangkan untuk mensintesa nanopartikel magnetite adalah metode sederhana yang hanya membutuhkan pelat besi sebagai sumber besi dan air sebagai elektrolit. Dengan menambahkan sodium silikat hanya beberapa ppm, nanopartikel magnetite bersalut silika dapat dibuat (baca J. Nanopart. Res. dan Adv. Powder Technol.)

Dalam paper pertama tersebut, kami mengusulkan mekanisme pembentukan nanopartikel magnetite dalam sistem yang kami kembangkan. Beberapa peneliti juga mengusulkan mekanisme pembentukan partikel yang berbeda yang rangkumannya bisa dibaca di Kona Powder & Particle Journal. Karena ada beberapa mekanisme berbeda yang diusulkan, Lazano dkk (2017) merancang secara khusus percobaan untuk mempelajari mekanisme pembentukan nanopartikel magnetite dengan elektro-oksidasi besi dalam air dan menemukan bahwa mekanisme yang kami usulkan adalah yang paling sesuai (baca disini).

Kemudahan dalam mensintesa nanopartikel magnetite dengan elektro-oksidasi dan pengembangannya untuk satu-tahap sintesa nanopartikel magnetite bersalut silika ini telah menginspirasi, salah satunya, adalah untuk mensintesa poly(NIPAM-co-AA) yang diimobilisasi pada nanopartikel magnetite bersalut silika (baca disini). Paper yang terbit tahun 2020 ini memanfaatkan stabilitas kimianya yang baik dan tingkat agregasinya yang rendah untuk memproduksi bahan thermoresponsif. Bahan ini adalah bahan thermoresponsif yang aplikasinya adalah untuk pemisahan logam berat dan memiliki stabilitas kimia yang baik. Kopolimer termoresponsif yang diimobilisasi pada nanopartikel magnetite bersalut silika menunjukkan kemampuan untuk mendaur ulang ion Cu(II) dari larutan yang mengandung Cu(II) dengan mengubah suhu dengan waktu jauh lebih singkat daripada waktu dalam adsorbent thermoresponsif lain dalam bentuk gel.

Pengembangan lebih lanjut teknik ini menjadi produksi skala besar telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang menjanjikan (baca disini).

Advertisement

By Lab Elkimkor

We belong to the Department of Chemical Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s